Wednesday 20 April 2016

WORLD WAR 1

Latar Belakang Perang Dunia I 


Sebab Umum
  1. Adanya pertentangan antara negara-negara eropa seperti antara Jerman dengan Perancis, Jerman dengan Inggris dan Jerman dengan Rusia. Penyebab pertentangan antara Jerman dengan Perancis karena Perancis ingin melakukan politik kevanche, Perancis balas dendam terhadap Jerman atas kekalahannya pada perang tahun 1870-1871. Sedangkan pertentangan antara Jerman dengan Inggris karena Inggris merasa tersaingi oleh Jerman dalam bidang Industri, daerah jajahan dan pembangunan Angkatan Laut yang dilakukan oleh Jerman. Untuk penyebab pertentangan Jerman dan Rusia karena Jerman dianggap menghalangi Politik Air Hangat Rusia yang akan menerobos ke laut tengah. 
  2. Adanya politik persekutuan/System of Alliances politik persekutuan tersebut terbentuk karena masing-masing negara di Eropa merasa terancam oleh negara tertentu sehingga membentuk persekutuan yang memputai kesepakatan apabila salah satu anggota persekutuan diserang, maka anggota yang lain harus membantuinya. Politik persekutuan yang terbentuk adalah TRIPLE ALLIANTIE tahun 1882 dengan anggotanya Jerman Austria dan Italia, sedangkan persekutuan yang lain adalah TRIPLE ENTENE tahun 1907 yang beranggotakan Inggris, Rusia dan Perancis.
  3. Perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga mencurigai dan saling mempersenjatai diri.  

Sebab Khusus  
Tahun 1914 tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif atau tantangan, karena Serbia ingin menguasai Bosnia Herzegowna sebagai akibatnya putra mahkota Australia, yaitu Frans Ferdinand yang mengunjungi latihan perang tersebut dibunuh Jerman untuk mengumumkan perang kepada Rusia tgl 1 Agustus 1914, karena Rusia mendukung Serbia. dan tgl 3 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada lagi terhadap Jerman tgl 4 Agustus 1914. 
gambar penangkapan gavrillo princip setelah menembak mati Frans Ferdinand

Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914 oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya). Kejadian tersebut menyulut meletusnya Perang Dunia I.  

Kronologi Perang Dunia 1 

1. Tahun 1914 
  • 28 Juni 1914: Terjadi pembunuhan terhadap Archduke Franz Ferdinand beserta isterinya. Pembunuhan ini terjadi di Sarajevo (sekarang ibukota Bosnia & Herzegovina) dan dilakukan oleh kelompok radikal Bosnia-Serbia, Gavrilo Princip. 
  • 23 Juli 1914: Austria-Hungaria memberikan ultimatum berisi 10 (sepuluh) tuntutan kepada Serbia. 
  • 25 Juli 1914: Serbia menerima 8 dari 10 ultimatum di atas. Sikap Serbia ini tidak disetujui oleh Austria-Hungaria dan sebagai imbasnya, putuslah hubungan diplomatik antara kedua negara. 
  • 26 Juli 1914: Kekuatan-kekuatan Eropa mulai menggeliat dan bergerak. 
  • 28 Juli 1914: Austro-Hungaria mengumumkan perang melawan Serbia. 
  • 29 Juli 1914: Kapal-kapal perang Austro-Hungaria yang bersiaga di Sungai Danube membombardir Beograd (ibukota Serbia). Serbia tidak tinggal diam dan membalas serangan ini.
    gambar Kota Beograd setelah di bombardir kapal perang Austria-Hungaria
    • 1 Agustus 1914: Jerman mengumumkan perang melawan Rusia. 
    • 3 Agustus 1914: Jerman mengumumkan perang melawan Prancis dan Belgia. 
    • 4 Agustus 1914: Jerman menduduki Belgia. Pada waktu yang sama, Britania menyatakan perang terhadap Jerman, sedangkan Amerika Serikat bersikap netral.

    Gambar ketika Jerman menduduki Belgia
    • 5 Agustus 1914: Schlieffen Plan yang dirancang oleh pihak Jerman di bawah komando Lundendorff dilanggar di kota Liege. 
    • 6 Agustus 1914: Austro-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Rusia berbarengan dengan tantangan Serbia kepada Jerman. 
    • 7 Agustus 1914: British Expeditionary Force (BEF) tiba di Prancis dan mulai menduduki daerah Mons, Belgia.

    gambar Pasukan Inggris/BEF memasuki Belgia) 
    • 12-21 Agustus 1914: Austro-Hungaria yang berkekuatan 200.000 orang tentara menduduki Serbia. Pasukan ‘tuan rumah’ yang kalah jumlah bertarung habis-habisan untuk mempertahankan diri dalam pertempuran di Sungai Jadar. Luar biasa! Mereka berhasil mengusir pasukan Austro-Hungaria pada tanggal 26 Agustus 1914. 
    gambar pasukan Serbia memukul mundur Tentara Austria-Hungaria
    • 14-22 Agustus 1914: Tentara Prancis menyerang Lorraine, Jerman melakukan serangan balik, memaksa Prancis pulang kandang ke Nancy. 
    • 16 Agustus 1914: Liege menyerah pada First Army dan Second Army Jerman yang merangsek wilayah tersebut lewat Sungai Meuse. Tentara Belgia menyerah. 
    • 17-19 Agustus 1914: Tentara Rusia menduduki Prusia Timur namun berhasil ditahan oleh Eight Army Jerman. Rusia dipukul mundur hingga perbatasan. 
    • 18 Agustus 1914: Tentara Belgia kalah bertempur dan mundur ke kota Antwerp. Di sana ternyata telah menunggu tentara Jerman dan memaksa mereka untuk melarikan diri hingga perbatasan Prancis. 
    • 19 Agustus 1914: Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, dalam pidatonya di hadapan Senat, menatakan bahwa Amerika Serikat harus tetap bersikap netral ‘untuk menyalamatkan jiwa umat manusia’. 
    • 20 Agustus 1914: Tentara Jerman merebut kota Brussels (ibukota Belgia). Hindenburg dan Ludenhoff mengambil komando tentara untuk front Timur. 
    • 20-25 Agustus 1914: Prancis mengalami kekalahan besar dalam pertempuran di wilayah Selatan Belgia dan Luksemburg. Mereka dipukul mundur hingga Sungai Meuse dan Sungai Marne dekat daerah Verdun. 
    • 23-27 Agustus 1914: Sementara itu, di Mons, BEF bertempur melawan First Army Jerman yang dipimpin oleh Kluck dan pihak Inggris dipaksa menyerah. 
    • 26-31 Agustus 1914: Tentara Austro-Hungaria bergerak menuju Polandia dengan mengitari daerah rawa-rawa Pripet. Pada waktu bersamaan Rusia menderita kekalahan telak dari Jerman dalam Pertempuran Tannenberg dan pendudukan mereka di Prusia Timur berakhir. 

    gambar pertempuran Tanenberg, 170.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran tersebut
    • 5-10 September 1914: Jerman mendapatkan serangan balik dari dua pihak, Inggris dan Prancis, dalam Pertempuran Marne. 
    gambar pertempuran Marnes, 263.000 tentara Sekutu dan 220.000 tentara Jerman tewas dalam pertempuran tersebut
    • 7-18 September 1914: Pertempuran di Sungai Drina. Tentara Austro-Hungaria melancarkan misi kedua ke Serbia. Tentara Serbia yang dipimpin oleh Putnik menarik diri dan bertahan di Beograd. (Pertempuran  ini sangat berdarah bagi kedua belah pihak, dengan Austria, Jerman dan Bulgaria kehilangan 313.500 korban gabungan, dan Serbia kehilangan lebih dari 320.000 tentara) 
    • 9 September 1914: Jerman dipukul mundur dalam Pertempuran Marne dan lari ke Noyon dan Verdun. Pertempuran berakhir dan gagallah Schlieffen Plan. Tentara Belgia menyerang Jerman di luar Antwerp. (Meskipun Sekutu Menang, pertempuran ini sangat mahal, jumlah korban pasukan Sekutu 263.000 jiwa, dan Jerman 220.000. Selain itu, pertempuran memaksa Jerman mundur dan kemudian konsolidasi dan mulai membangun benteng, menyebabkan Sekutu untuk merespon dan mengarah mereka pada peperangan parit berdarah yang menjadikan ciri pertempuran di Front Barat.) 
    • 9-14 September 1914: Jerman menyerang Rusia di Masuria dan berhasil mengusir Rusia dari daerah itu. 
    • 14 September 1914: Dari pihak Jerman, General Staff Moltke diganti oleh Falkenhayn. 
    • 15-18 September 1914: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Joffre menyerang tentara Jerman dalam Pertempuran Aisne, namun penyerangan ini tidak membawa hasil. Dalam serangkaian manuver, sekutu berhasil unggul dalam peristiwa yang dikenal dengan nama ‘Race to the Sea’. 
    • 22 September 1914: U-boat milik Jerman, U-9, menenggelamkan tiga kapal cruiser Inggris (Aboukir, Hogue dan Cressy) di lepas pantai Belanda. Jumlah korban serangan ini adalah 1.400 orang. Sebagai reaksinya, Inggris mengadakan serangan udara untuk pertama kalinya terhadap Jerman.
    gambar HMS Aboukir kapal perang milik Inggris 
      
    Kapal Selam Jerman U-9,merupakan kapal selam pertama yang digunakan dalam peperangan
    • 22-24 September 1914: Pertempuran Artois. 

    Gambar pasukan Sekutu sedang bersiap menghadapi pasukan Jerman dalam Pertempuran Artois 1914-1915. bawah peta pertempuran Artois, Notre Dame, Lorette
    • 28 September 1914: Ninth Army di bawah pimpinan Hindenburg mulai mendesak posisi Rusia di wilayah selatan Warsawa. 
    • 6-8 Oktober 1914: Tentara Belgia dievakuasi dari Antwerp. 
    • 10 Oktober 1914: Antwerp jatuh ke tangan Jerman. 

    Gambar pasukan Belgia bersiap menghadapi serangan Jerman di Antwerp
    Pasukan artileri Belgia
    • 13 Oktober 1914: Untuk pertama kalinya Kanada mengirimkan tentaranya ke Inggris. 
    • 16-17 Oktober 1914: Tentara ANZAC berangkat ke Eropa. 

     Pasukan ANZAC gabungan pasukan Australia, New Zealand, dan Kanada
    • 19 Oktober 1914: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Haig melakukan serangan balik di Flanders. Peristiwa ini dikenal sebagai ‘First Battle of Ypres’.  
    • 29 Oktober 1914: Turki menyatakan perang terhadap Rusia, Prancis, dan Inggris. Peristiwa ini ditandai dengan pemblokiran Selat Dardanelle.
    .
    Gambar peta Selat Dardanelle, Turki. menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Hitam
    • 2 November 1914: Serbia dan Rusia menyatakan perang terhadap Turki. 
    • 3-4 November 1914: Afrika Timur yang dikuasai oleh Jerman mendapatkan serangan dari pihak Inggris. Tentara Inggris menyerang daerah ini melalui pelabuhan Tanga, namun serangan ini digagalkan oleh Lettow-Vorbeck. Pertempuran Afrika Timur menjadi awal gerilya Jerman melawan Inggris selama empat tahun. 
    • 5 November 1914: Inggris dan Prancis menyatakan perang melawan Turki.
    • 7 November 1914: Tentara Jerman yang berada di Tsingtao, Cina, menyerah dari Jepang. Sedangkan Jerman kehilangan 700 orang tentara.
    Peta Perang Sino Jepang  
    • 12 November 1914: Datangnya musim dingin mengakhiri membuat ‘First Battle of Ypres’ terhenti. Banyak korban jiwa yang diderita oleh Sekutu. Di perbatasan Laut Utara hingga Swiss banyak dibangun parit. 
    • 11-25 Nopember 1914:  Jerman meluncurkan Ninth Army untuk menghadapi Rusia di Galicia. Statistik pertempuran ini adalah 35.000 korban jiwa pada pihak Jerman dan 100.000 korban jiwa pada pihak Rusia.  
    Peta Provinsi Galicia sebelum dan sesudah PD1
    • 2 Desember 1914: Tentara Austro-Hungaria menduduki Beograd. 
    • 3-9 Desember 1914: Tentara Serbia di bawah pimpinan Putnik menyerang tentara Austro-Hungaria dalam Pertempuran di Sungai Kolubara. Serangan Serbia ini berhasil mengusir Austro-Hungaria dari negara tersebut. 
    • 14-24 Desember 1914: Sekutu memulai serangan besar-besaran di sepanjang front Barat namun kurang berhasil. 
    • 25 Desember 1914: Jerman dan Inggris menyatakan gencatan senjata untuk menghormati hari Natal. Gencatan senjata ini berlangsung selama satu pekan. 
    2. Tahun 1915 
    • 18 Februari  1915: Jerman mulai melakukan blokade kepada inggris  
    • 25 April 1915: pasukan sekutu mendarat di Semenanjung Gallipoli,Turki  

    Skema penyerangan Sekutu atas Turki bawah. dalam pertempuran Galipolli ini merupakan sejarah kekalahan terbesar sekutu dalam perang dunia 1 dimana lebih dari 473.000 tentara sekutu tewas dan sisanya harus kembali ke kapal perang masing-masing
    • 7 Mei 1915: kapal selam Jerman menenggelamkan kapal laut AS, Lusitania. 

    Lebih dari 1000 penumpang tewas dalam peristiwa tersebut. Dimana sebagian besar penumpang adalah warga negara Amerika Serikat, peristiwa tersebut membuat Amerika Serikat ikut terlibat dalam Perang Dunia .
    • 23 Mei 1915: Italia mengumumkan perang kepada Australia-Hongaria. Peristiwa itu mengawali pertempuran di front italia.  
    3. Tahun 1916  
    • 21 Februari 1916: pasukan Jerman memulai pertempuran Verdun. Perancis yang terluka dalam pertempuran Verdun.Dalam pertempuran ini Prancis kehilangan 542.000 korban, sementara Jerman kehilangan 435.000.
    • 31 Mei – 1 Juni 1916: armada laut inggris menyerang armada laut Jerman dalam pertempuran Jutland  
    gambar peta pertempuran Jutland
    • 1 Juli 1916: Pasukan sekutu memulai pertempuran Somme.
    4. Tahun 1917 
    • 1 Februari 1917: Jerman mengumumkan perang laut tak terbatas 
    • 6 April 1917: AS mengumumkan perang kepada jerman  
    • 9 April 1917,pertempuran Arras, pertempuran ditutup pada tanggal 
    • 16 Mei 1917, kemajuan pasukan Inggris sempat terhenti. Meskipun kemenangan Inggris taktis, pertempuran tidak menghasilkan terobosan berarti yang diharapkan.Inggris kehilangan 158.000 tentara dalam serangan itu, dan Jerman 120.000 kematian. 

    • 24 Juni 1917:  pasukan AS mendarat di Prancis  15 Desember 1917: Rusia menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Jerman. Peristiwa itu mengakhiri pertempuran di Front Timur. 
    5. Tahun 1918 
    • 8 Januari 1918: presiden AS Woodrow Wilson mengumumkan 14 pokok perdamaian, yang dikenal sebagai Fourteen Points 
    • 3 Maret 1918: Rusia menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk 
    • 21 Maret 1918: Jerman melakukan serangan di Front Barat, (Jerman kehilangan lebih dari 680.000 korban , sebagian besar pada unit stormtrooper yang memimpin serangan, sementara Sekutu kehilangan lebih dari 850.000 tentara gabungan) 
    • 26  September 1918: pasukan sekutu melancarkan serangan balasan di Front Barat, (Serangan 100 hari adalah keberhasilan spektakuler bagi Sekutu , tapi mereka membayar mahal untuk itu, Sekutu kehilangan total 1.069.636 korban, termasuk 127.000 pasukan Amerika.Jerman kehilangan 785.733 korban, tapi mungkin kerugian yang terbesar adalah runtuhnya Kekaisaran Jerman dan persyaratan perdamaian) 
    • 11 November 1918: Jerman menandatangani perjanjian gencatan senjata, sekaligus mengakhiri Perang Dunia 1.
    C. Akhir Perang Dunia 1 
    Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu. 
    Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik. Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian seperti; 

    • Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya: 
    1. Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.  
    2. Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB. 
    3. Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.  
    4. Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas. 
    5. Angkat perang Jerman diperkecil. 
    6. Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun. 
    Dalam perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four. 

    • Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara lain: 
    1. Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria. 
    2. Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia. 
    3. Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani. 
    • Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain: 
    1. Daerah Hongaria diperkecil. Keluarga 
    2. Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria. 
    • Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki yang isinya antara lain: 
    1. Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya. 
    2. Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan. 
    3. Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani. Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa. 
    4. Armenia diberi status merdeka. 
    5. Kurdi merdeka. 

    Dampak Perang Dunia 1

    Terbagi dalam beberapa bidang, yaitu:

    1. Dalam Bidang Politik
    • Tenggelamnya 4 kekaisaran besar di Eropa menjadi negara-negara replubik, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Rusia, dan Turki.
    • Munculnya negara-negara baru, seperti Italia, Rumania, Polandia, Cekoslovakia, Kroasia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi, Syria (Suriah), Estonia, Latvia, dan Lithuania.
    • Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (atau disebut juga LBB) yang diprakasai oleh Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson.
    • Munculnya paham fasis di Italia, Nazi di Jerman, nasionalisme di Turki, militer di Jepang, dan komunis di Rusia.
    2. Dalam Bidang Ekonomi
    • Hancurnya sarana fisik dan nonfisik.
    • Hancurnya pusat-pusat industri di Eropa.
    • Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbul kelaparan yang hebat di Rusia.
    • Terjadinya krisis Malaise pada tahun 1929, yakni krisis ekonomi dunia yang diawali hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat.
    • Hutang akibat peminjaman biaya perang, baik kepada rakyat maupun negara lain.
    • Terjadi pengangguran massal di Eropa.
    3. Dalam Bidang Sosial

    • Perang Dunia I yang berlangsung selama 4 tahun, telah menelan banyak korban, baik yang tewas, luka-luka, ditahan, bahkan hilang.
    • Negara-negara Eropa banyak kehilangan pemuda.
    • Peranan perempuan meningkat menggantikan generasi muda yang gugur dalam perang.
    • Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan sehingga mendorong produktivitas industri yang semakin besar.
    • Banyaknya korban meninggal terutama laki-laki telah menurun kan angka kelahiran dan populasi Prancis.
    • Di bentuknya League of Nations atau Liga Bangsa-Bangsa pada 1919.
    • Terjadinya peleburan kelas sosial menuju peme-rintahan yang lebih demokratis.
sources:http://koboijonggol.blogspot.com/
Load disqus comments

0 komentar